Postingan

Pengembangan Landfill Sampah Kota

Gambar
Beberapa informasi perencanaan teknis yang perlu selalu dievaluasi adalah: Rencana Tata Ruang Wilayah/Kota (RTRW/K) terkait dengan luas daerah pelayanan, manajemen persampahan, tata guna lahan, dan pertumbuhan jumlah penduduk Estimasi jumlah dan fraksi sampah yang akan dilayani Kondisi fisik dan lingkungan, khususnya: struktur geologi tanah, hidrogeologi tanah, kestabilan geoteknik, iklim dan curah hujan, ketersediaan tanah penutup, kondisi zone penyangga sekeliling landfill Beberapa batasan yang digunakan pada lahan lokasi landfill sampah kota: Sampah yang boleh masuk ke landfill sampah kota adalah sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga, kegiatan pasar, kegiatan komersial, kegiatan perkantoran, institusi pendidikan, dan kegiatan lainnya yang menghasilkan limbah sejenis sampah kota. Limbah yang berkategori B3 dilarang masuk ke jenis landfill ini, dan harus dikirim ke landfill limbah B3. Limbah B3 yang berasal dari kegiatan rumah tangga harus ditangani secara

Pengolahan limbah padat

Gambar
Definisi Limbah Padat Adalah Hasil Buangan Industri Berupa Padatan, Lumpur Atau Bubur Yang Berasal Dari Suatu Proses Pengolahan (Daryanto, 1995). Sumber Limbah Padat: Pabrik Gula Pulp Kertas Rayon Plywood Limbah Nuklir Pengawetan Buah, Ikan, Daging Secara Garis Besar, Limbah Padat Terdiri Dari: Limbah Padat Yang Mudah Terbakar Limbah Padat Yang Sukar Terbakar Limbah Padat Yang Mudah Membusuk Lumpur Limbah Yang Dapat Di Daur Ulang Limbah Radioaktif Bongkaran Bangunan Dampak Pencemaran Limbah Padat Dengan adanya limbah padat dalam lingkungan, maka akan timbul: [1]. Gas beracun seperti: Asam Sulfida H2S Amoniak (NH3) Methan (CH4) CO2 CO Gas ini akan timbul, bila limbah padat ditimbun dan membusuk karena adanya mikroorganisme. Dengan adanya musim hujan dan kemarau, akan terjadi proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerob/anaerob. [2]. Penurunan kualitas udara Dalam sampah yang ditumpuk akan terjadi reaksi kimia sepe

Jenis-Jenis Sampah dan Pengelolaanya

Gambar
Sampah adalah sisa-sisa dari apa yang dipakai atau digunakan oleh manusia. Sampah dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik meliputi sampah sisa dapur, sampah sisa makanan, sampah daun-daunan, sampah pepohonan, dan sampah dari kotoran hewan. Sampah tersebut disebut sampah organik karena bersifat alami dan dapat diurai oleh bakteri pengurai. Sampah tersebut tidak menimbulkan polusi lingkungan yang terlalu berarti hanya saja sampah organik biasanya menimbulkan bau yang tidak sedap karena proses pembusukan. Sedangkan sampah anorganik meliputi sampah logam, sampah kertas, sampah plastik, sampah karet, dan sejenisnya. Sampah tersebut disebut sampah anorganik karena tidak dapat diurai oleh bakteri. Selain itu, sampah-sampah tersebut harus dimusnahkan dengan cara dibakar maupun dikelola dengan cara daur ulang. Sampah Organik Sampah organik adalah jenis sampah yang dapat diurai secara alami oleh bakteri pengurai di dalam tan

Pengelolaan Sampah Ideal

Dalam setiap peradaban manusia, kita bisa memastikan bahwa pasti ada sampah yang diproduksi bahkan oleh manusia paling primitif sekalipun. Sampah merupakan sisa aktivitas manusia dan bisa kita lihat dari sampah peninggalan manusia yang hidup ribuan tahun yang lalu, kita dapat mempelajari cara hidup dan kehidupan manusia kala itu. Cara hidup dan apa yang dimakan oleh manusia purba misalnya terlihat dari gunungan sampah yang sudah memfosil yang disebut kjokkenmodinger. Kehidupan manusia purba saat itu masih sangat sederhana dengan sampah rumah tangga yang kebanyakan berupa sisa kulit kerang yang menjadi makanan mereka. Jika dilihat dari sampah yang dihasilkan oleh masyarakat modern saat ini, kita bisa melihat betapa kompleks kehidupan yang ada saat ini karena sampah yang dihasilkan pun beragam dengan dominasi sampah anorganik yang kian hari kian marak ditemukan. Ada kekhawatiran besar terhadap masalah sampah baik yang ada di Indonesia maupun sampah yang ada di dunia karena

Cara Mengolah Sampah Rumah Tangga

Sampah memang masih menjadi faktor pencemaran lingkungan terbesar. Banyaknya orang yang belum mengetahui dengan pasti bagaimana cara mengolah sampah membuat sampah terutama sampah rumah tangga menjadi menumpuk serta mencemari lingkungan. Kita sering melihat gunungan sampah dibeberapa sudut kota. Sampah yang terus menggunung akan mencemari lingkungan karena bau yang tidak sedap serta bisa menyebabkan berbagai penyakit.  Bagaimanakah mengolah sampah rumah tangga dengan baik? Sebelum kita mengetahui cara mengolahnya sebaiknya kita mengenal dua jenis sampah yang ada disekitar kita. Berikut ini adalah dua jenis sampah: Sampah organik Sampah ini sering juga disebut sebagai sampah basah. Sampah organik mempunyai sifat yang mudah diuraikan. Contoh dari sampah ini adalah sisa ikan, sisa daging, sisa buah-buahan, sampah sayuran dan lain sebagainya. Sampah organik kemudian dibagi menjadi dua jenis kembali. Sampah organik bisa berasal dari sisa sayuran atau sampah organik hija

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang Efektif

Berapa bayak diantara kita yang mengeluhkan masalah sampah? Tumpukan sampah memang mengganggu pemandangan (juga penciuman) disekitar kita. Daripada saling menyalahkan, mari kita tengok cara efektif untuk mengelola rumah tangga supaya kita bisa menjaga rumah tetap bersih sekaligus mengurangi tumpukan sampah di lingkungan secara tidak langsung. Berikut ini cara mudah dan sederhana mengelola sampah rumah tangga. Pertama, pisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Langkah ini sangat penting untuk melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik di rumah. Pisahkan sampah organik, kaca, kertas, plastik dan sampah kimia di tempat khusus. Untuk sampah organik, anda bisa membuat lubang sampah sederhana untuk membuat sampah organik. Jika lubang sudah mampir penuh, tutup lubang dengan tanah dan gali lubang yang baru. Selain mengurangi tumpukan sampah, cara ini juga menambah kesuburan tanah di pekarangan rumah anda. Selain membuat lubang di tanah, anda bisa mengadopsi kotak cacing ya

Sistem Manajemen Lingkungan

SML yang merupakan satu singkatan dari Sistem Manajemen Lingkungan merupakan satu hal yang perlu untuk diperhatikan oleh setiap individu. Hal ini tentu saja berhubungan dengan pelestarian lingkungan hidup yang saat ini semakin gencar dikampanyekan di berbagai wilayah di seluruh dunia. Manajemen lingkungan pada dasarnya berarti mengorganisir ataupun mengatur dan juga merencanakan pengelolaan lingkungan sekitar demi tercapainya satu tujuan tertentu, Tentunya, hal ini dilakukan demi menjaga kelestarian lingkungan hidup demi generasi yang akan datang. Sistem yang satu ini memang dibuat khusus untuk memudahkan mengatur lingkungan hidup dan tentu saja untuk mengatur kelestariannya. Merujuk kepada tujuan utama dari sistem manajemen lingkungan, satu lingkungan yang lestari dan tertata adalah satu tujuan mutlak. Namun pada dasarnya terdapat dua tujuan utama di balik rencana manajemen lingkungan yaitu mencegah kerusakan pada lestarinya lingkungan dan memperbaiki kerusakan yang