Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012
Mbojo Ari Ma Moso Rima

Teknik Analisis SWOT

Baiklah temans,,kebetulan pd saat membuat posting ini sy lgi mengerjakan tugas dari kampus "membuat analisis SWOT ttg manajemen pengelolaan sampah"..nah oleh karena itu,,posting kali ini sy akan membagikan sedikit teori tentang analisis SWOT dan mudah-mudahan bermanfaat.. Matrik Analisis SWOT Matrik SWOT adalah matrik yang menginteraksikan faktor strategis internal dan eksternal.   Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman (eksternal) yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (internal) yang dimiliki (Freddy Rangkuti, 2001:31).   Hasil dari interaksi faktor strategis internal dengan eksternal menghasilkan alternatif-alternatif strategi.   Matrik SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan didasarkan hasil analisis SWOT (Purnomo, Zulkieflimansyah, 1996:87).   Strategi SO adalah strategi yang digunakan dengan memanfaatkan/mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan berbagai pe

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB adalah singkatan dari Produk Domestik Regional Bruto. teorinya sih keseluruhan dari nilai tambah dari sektor-sektor ekonomi yang ada di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. beranjak dari pengalamanku yang mencari teori PDRB di internet via google ga ketemu, jadi aku mau post teori ringkasnya di blog aku. bukan aku yang bikin tapi dikutip dari sumber yang terpercaya. siapa tau aja bermanfaat buat seseorang entah siapa, dimana dan entah kapan. Selamat membaca, semoga yang bingung ga’ semakin bingung. 1.1. Konsep dan Defenisi 1.1.1. PDRB PDRB merupakan penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupaten /kota), dan dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kelender). Kegiatan ekonomi yang dimaksud kegiatan pertanian, pertambangan, industri pengolahan, sampai dengan jasa. Dalam penghitungannya, untuk menghindari hitung ganda, nilai output bersih diberi nama

Instalasi Pengolahan & Pemanfaatan Sampah Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Kranggan Yogyakarta)

Gambar
A.    KONDISI EKSISTING PASAR KRANGGAN 1.    Kondisi Geografis Pasar Kranggan merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di kota Yogyakarta yang dikategorikan sebagai pasar kelas III. Letak geografis Pasar Kranggan di antara 110 0   24’ 19’’ Bujur Barat dan 110 0   28’ 53’’ Bujur Timur serta 7 0   49’ 26’’ Lintang Utara dan 7 0   15’ 24’’ Lintang Selatan dengan ketinggian rata-rata 114 m di atas permukaan laut. 2 .    Demografi Jumlah pedagang di Pasar Kranggan terdiri dari 852 orang dengan rincian sebagai berikut : ·          Kios    : 66 buah ·          Los      : 609 buah ·          Lapak : 177 buah Jenis dagangan yang dipasarkan di Pasar Kranggan diantaranya sembako, bumbu dapur, sayur mayur, buah-buahan, daging segar, ikan laut, ikan air tawar, pakaian, makanan, jajanan pasar, bunga tabur, logam mulia, dll. 3.    Karakteristik Sampah Volume rata-rata sampah di Pasar Kranggan berkisar antara 2-3 m³/hari. Rata-rata timbula