Membangun Desa Mandiri Energi


1. Latar Belakang
Energi yang paling banyak digunakan untuk aktivitas manusia adalah energi minyak bumi dan energi listrik. Energi minyak bumi yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah minyak tanah bensin dan solar. Pada saat ini perubahan harga minyak bumi sangat berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia

Salah satu energi alternatif yang prospektif adalah biogas, jenis bioenergi dari kotoran organisme yang diubah menjadi gas untuk memasak dan penerangan. Bahkan, dengan sedikit teknologi, ini dapat pula menggerakan generator listrik dalam memenuhi kebutuhan listrik. Selain sebagai antisipasi krisis energ, upaya penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan seperti ini juga didoorng oleh dampak negatif emisi pembakaran minyak bumi terhadap atmosfer, lingkungan hidup, dan manusia.

2. Potensi Wilayah
Kab. Bima :Daerah agraris (penghasil padi, kacang dll)  dari sawah maupun dari ladang dan termasuk daerah peternakan (Sapi, kerbau, kambing) : produksi sampah organik sangat tinggi. Kebanyakan masyarakat :petani merangkap sebagi peternak.



3. Desa Mandiri Eneregi
Program pengembangan Desa Mandiri Energi  (DME) merupakan respon dari permasalahan energi yang makin terbatas dan masalah lingkungan yang harus diselamatkan akibat kurang terjaganya fungsi pelestarian linkungan. Desa Mandiri Energi (DME) adalah desa yang masyarakatnya memiliki kemampuan memenuhi lebih dari 60% kebutuhan energinya (listrik dan bahan bakar) dari energi terbarukan yang dihasilkan melalui pendayagunaan potensi sumberdaya setempat.

Program Desa Mandiri Energi (DME) bertujuan untuk meningkatkan pasokan energi bagi masyarakat, menganekaragamkan sumber energi masyarakat, serta untuk meningkatkan produktivitas kegiatan ekonomi masyarakat desa, meningkatkan kesempatan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan pada umumnya melalui penyediaan energi terbarukan yang terjangkau dan berkelanjutan.
Kriteria Pemenuhan Prasyarat Desa Mandiri Energi:
a. Penyediaan Energi Terbarukan dari sumber daya lokal untuk pemenuhan kebutuhan energi rumah tangga yang dapat meningkatkan standar kehidupan masyarakat desa.
b. Pengelolaan yang berkelanjutan atas sumber energi terbarukan baik operasional maupun  perawatan tersebut dilakukan oleh kelompok masyarakat, unit usaha, koperasi atau badan  pengelola. 
c.  Pemanfaatan energi yang kompetitif untuk kegiatan pengolahan di pedesaan yang   memberikan nilai tambah terhadap komoditas yang diproduksi oleh masyarakat sebagai mata pencaharian.

4.  Kriteria Pemenuhan Prasyarat Desa Mandiri Energi
Penyediaan Energi Terbarukan dari sumber daya lokal untuk pemenuhan kebutuhan energi rumah tangga yang dapat meningkatkan standar kehidupan masyarakat desa. Pengelolaan yang berkelanjutan atas sumber energi terbarukan baik operasional maupun perawatan tersebut dilakukan oleh kelompok masyarakat, unit usaha, koperasi atau badan pengelola Pemanfaatan energi yang kompetitif untuk kegiatan pengolahan di pedesaan yang memberikan nilai tambah terhadap komoditas yang diproduksi oleh masyarakat sebagai mata pencaharian.

5. Sekilas Biogas dan Instalasinya
Biogas merupakan campuran gas yang dihasilkan oleh aktivitas sejumlah bakteri yang mendegradasikan material organik (sampah biodegradable, kotoran manusia dan hewan) dalam kondisi anaerobik. Untuk membangkitkan biogas diperlukan suatu alat yang kedap udara yang disebut sebagai digester / reaktor.

Gambar: Instalasi Biogas





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Instalasi Pengolahan & Pemanfaatan Sampah Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Kranggan Yogyakarta)

SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN

Pencemaran Limbah Gas