Pencemaran Limbah Gas
PENCEMARAN UDARA
Polusi atau pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat
kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas
beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh
aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan
manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut
tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran,
mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan.
Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut
polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup.
Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan,
tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.
Faktor-faktor Penyebab Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain:
1. Faktor alam (internal), yang
bersumber dari aktivitas alam, antara lain sebagai berikut:
a) Abu yang dikeluarkan akibat letusan
gunung berapi
b) Gas-gas vulkanik
c) Debu yang beterbangan di udara
akibat tiupan angin
d) Bau yang tidak enak akibat proses
pembusukan sampah organik
2. Faktor manusia (eksternal), yang
bersumber dari hasil aktivitas manusia hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari
kendaraan bermotor bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang
memakai zat kimia
a) Organik dan anorganik
b) Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan
ke udara
c) Pembakaran sampah rumah tangga
d)
Pembakaran hutan
Zat-zat Pencemaran Udara
Ada beberapa polutan yang dapat
menyebabkan pencemaran udara, antara lain: Karbon monoksida, Nitrogen dioksida,
Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC, Timbal dan Karbondioksida.
1.
Karbon Monoksida
(CO)
Gas yang tidak
berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak
sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
2.
Nitrogen Dioksida
(NO2)
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari
pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan
bermotor.
3.
Sulfur Dioksida
(SO2)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna
dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang
mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai
bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
4.
Partikulat
(asap atau jelaga)
Polutan udara yang paling jelas terlihat
dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.
Macam-macam partikel, yaitu :
a) Aerosol
: partikel yang terhambur dan melayang di udara.
b) Fog
(kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
c) Smoke
(asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair dan melayang
berhamburan di udara
d) Dust
(debu) : aerosol yang berupa butiran padat dan melayang-layang di udara
5.
Hidrokarbon
(HC)
Uap bensin yang tidak terbakar.
Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
6.
Chloro
Fluoro Carbon (CFC)
Gas yang dapat menyebabkan menipisnya
lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah
tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat
penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
7.
Timbal (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk
meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut
menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat
terhirup oleh manusia.
8.
Karbon
Dioksida (CO2)
Gas yang dihasilkan dari pembakaran
sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil kebakaran
hutan.
Komentar
Posting Komentar