Pengolahan limbah padat
Definisi Limbah Padat
Adalah Hasil Buangan Industri Berupa Padatan, Lumpur Atau Bubur Yang Berasal Dari Suatu Proses Pengolahan (Daryanto, 1995).
Sumber Limbah Padat:
Dengan adanya limbah padat dalam lingkungan, maka akan timbul:
[1]. Gas beracun seperti:
[2]. Penurunan kualitas udara
Dalam sampah yang ditumpuk akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 methane yang bila melebihi Nilai Ambang Batas akan merugikan manusia, di mana kadar H2S sebesar 50 ppm akan membawa mabuk dan pusing.
[3]. Penurunan kualitas air
Karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan/bersama-sama air limbah, maka akan menyebabkan air menjadi keruh dan rasanya berubah.
[4]. Kerusakan permukaan tanah
Karena lingkungan ada yang peka/tidak peka terhadap pencemaran, maka perlu diperhatikan:
Adalah Hasil Buangan Industri Berupa Padatan, Lumpur Atau Bubur Yang Berasal Dari Suatu Proses Pengolahan (Daryanto, 1995).
Sumber Limbah Padat:
- Pabrik Gula
- Pulp
- Kertas
- Rayon
- Plywood
- Limbah Nuklir
- Pengawetan Buah, Ikan, Daging
- Limbah Padat Yang Mudah Terbakar
- Limbah Padat Yang Sukar Terbakar
- Limbah Padat Yang Mudah Membusuk
- Lumpur
- Limbah Yang Dapat Di Daur Ulang
- Limbah Radioaktif
- Bongkaran Bangunan
Dengan adanya limbah padat dalam lingkungan, maka akan timbul:
[1]. Gas beracun seperti:
- Asam Sulfida H2S
- Amoniak (NH3)
- Methan (CH4)
- CO2
- CO
[2]. Penurunan kualitas udara
Dalam sampah yang ditumpuk akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 methane yang bila melebihi Nilai Ambang Batas akan merugikan manusia, di mana kadar H2S sebesar 50 ppm akan membawa mabuk dan pusing.
[3]. Penurunan kualitas air
Karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan/bersama-sama air limbah, maka akan menyebabkan air menjadi keruh dan rasanya berubah.
[4]. Kerusakan permukaan tanah
Pengolahan Limbah Padat
Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dibagi
menjadi 2 cara, yaitu: Limbah padat tanpa pengolahan dan limbah padat
dengan pengolahan
- Limbah padat tanpa pengolahan:
Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya, bisa langsung dibuang ke tempat tertentu seperti TPA.
- Limbah padat dengan pengolahan:
Limbah padat yang mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya, harus diolah dahulu sebelum dibuang ke tempat tertentu.
Mekanisme pengolahan limbah
Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengolah Limbah Padat
[1]. Jumlah limbah- sedikit: mudah ditangani sendiri
- banyak: membutuhkan penanganan khusus (tempat dan sarana pembuangan)
- Sifat fisik: mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana pengangkutan dan pilihan pengolahan.
- Sifat kimia dari limbah padat akan merusak dan mencemari lingkungan dengan cara membentuk senyawa baru.
Karena lingkungan ada yang peka/tidak peka terhadap pencemaran, maka perlu diperhatikan:
- Tempat pembuangan akhir (TPA)
- Unsur yang akan terkena
- Tingakat pencemaran yang akan timbul
Tujuan pengelolaan yang bersifat ekonomis:
Meningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembali
bahan yang masih berguna untuk didaur ulang/dimanfaatkan lain.
Tujuan pengelolaan yang bersifat non-ekonomis: Untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Tujuan pengelolaan yang bersifat non-ekonomis: Untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Proses Pengolahan Limbah Padat
- Pemisahan
- Penyusutan ukuran
- Pengomposan
- Pembuangan limbah
Karena limbah padat terdiri dari: ukuran
yang berbeda dan kandungan bahan yang berbeda maka harus dipisahkan
dahulu, supaya peralatan pengolahan menjadi awet.
Pemisahan ada 3 sistem, yaitu:
Pemisahan ada 3 sistem, yaitu:
- [a]. Sistem balistik: adalah sistem pemisahan untuk mendapatkan keseragaman ukuran/berat volume
- [b]. Sistem gravitasi: adalah sistem pemisahan berdasarkan gaya berat. Misal : barang yang ringan/terapung dan barang yang berat/tenggelam
- [c]. Sistem magnetis: adalah sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet, yang bersifat magnet akan langsung menempel. Misal: untuk memisahkan campuran logam dan non logam
Penyusutan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil, supaya pengolahannya menjadi mudah.
[3]. Pengomposan
Pengomposan dilakukan terhadap buangan/
limbah yang mudah membusuk, sampah kota, buangan atau kotoran hewan
ataupun juga pada lumpur pabrik. Supaya hasil pengomposan baik, limbah
padat harus dipisahkan dan disamakan ukurannya/volumenya.
[4]. Pembuangan limbah
[a]. Pembuangan di laut
Pembuangan limbah padat di laut tidak
boleh dilakukan di sembarang tempat dan perlu diingat bahwa tidak semua
limbah padat dapat dibuang ke laut. Hal ini disebabkan:
- Laut sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan
- Laut sebagai tempat rekreasi dan lalu-lintas kapal
- Laut menjadi dangkal
- Limbah padat yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya (misal: limbah B3 /limbah radioaktif), dapat membunuh biota laut
[b]. Pembuangan di darat/di tanah
Untuk pembuangan di darat, perlu dilakukan pemilihan lokasi yang harus dipertimbangkan sebagai berikut:
- Pengaruh iklim, temperatur dan angin
- Struktur tanah
- Jaraknya harus jauh dengan pemukiman
- Pengaruh terhadap sumber air, perkebunan, perikanan peternakan, flora atau fauna.
Jadi: Pilih lokasi yang benar-benar tidak ekonomis lagi untuk kepentingan apapun
Pembuangan di darat/tanah dibagi:
- Penebaran di atas tanah
- Penimbunan/penumpukan
- Pengisian tanah yang cekung (landfill)
Komentar
Posting Komentar